Silaturahmi Anak Cucung Puyang Siti Halimah dan Kesidin : Ketika Sejarah Bertemu Generasi di Jantung Bumi Semende
jelajahberita,-Muara Enim – Di sebuah desa yang berbalut tradisi, Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, waktu seakan berhenti sejenak. Pada hari Minggu, 19 Oktober 2025, sebuah perhelatan akbar berlangsung, bukan sekadar reuni biasa, melainkan sebuah ziarah mendalam ke akar keluarga. Ziarah Akbar dan Silaturrahmi Anak Cucung Puyang Siti Halimah dan Kesidin, sebuah acara yang mempertemukan generasi penerus dalam balutan sejarah dan budaya yang kaya.
Acara ini bukan sekadar ajang reuni biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk merajut kembali sejarah keluarga, mengenang jasa para leluhur, serta mempererat tali persaudaraan antar generasi.
Semangat kebersamaan dan gotong royong, yang merupakan ciri khas masyarakat Semende, begitu terasa dalam setiap rangkaian acara.
Dengan kekompakan anak cucung Puyang Siti Halimah dan Kesidin, Ziyarah Akbar ini terwujud di rumah Imi, selaku tunggu tubang nomor 2, di Desa Pajar Bulan. Acara ini dihadiri oleh anak-anak dari Siti Halimah dan Kesidin, yaitu Katiam (dengan menantu Haji Harun), Yamunah (dengan menantu Haji Soleh), Siti Sapusin (dengan menantu Jenusin), Salmah (dengan menantu Haji Mahdor), Ahyah (dengan menantu Muchtar Edi), dan Haji Hambali (dengan menantu Haja Marianah). Turut hadir pula Juli Astuti Pajar Bulan, Emilia Astuti Pajar Bulan, Juwita Aremantai, Fakamiah Pajar Bulan, Karmin Siring Agung, dan Asnawati Aremantai.
Menurut data yang dihimpun, jumlah seluruh anak cucung Puyang Siti Halimah dan Kesidin mencapai 2800 orang, dengan rincian: Katiam, Yamuna (283 jiwa), Siti Sapia (221 jiwa), Kesidin (120 jiwa), Ahyah (286 jiwa), dan Haji Hambali (255 jiwa).
Kehadiran Camat Semende Darat Ulu, Dani Rapiko, SSTP, Kepala Desa Pajar Bulan, Herliyadi, S.I.P, serta tokoh-tokoh masyarakat, semakin menambah khidmat acara ini.
Dalam sambutannya, Camat Dani Rapiko menyampaikan apresiasi atas inisiatif keluarga besar Siti Halimah dan Kesidin dalam menggelar acara yang bernilai positif ini.
"Acara ini menjadi contoh yang baik bagi masyarakat Semende, khususnya generasi muda, untuk selalu mengingat sejarah keluarga dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya," ujarnya.
Senada dengan Camat, Kepala Desa Herliyadi juga berharap agar acara ini dapat menjadi agenda rutin keluarga besar Siti Halimah dan Kesidin.
"Dengan berkumpul dan bersilaturahmi, kita dapat saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan, serta melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur," katanya.
Sebagai bagian dari tradisi, acara ini juga diisi dengan pemotongan satu ekor kerbau jantan, sebagai simbol adat Semende yang sesuai dengan aturan adat tunggu tubang. Acara Ziarah Akbar dan Silaturrahmi Anak Cucung Puyang Siti Halimah dan Kesidin ini diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah.
Semangat "Jadilah manusia orang yang berguna bagi sesama manusia, marilah kita terus menjalin silaturrahmi" menjadi pesan utama yang dibawa pulang oleh setiap peserta
Dengan Harapan acara ini membawa berkah dan mempererat tali persaudaraan bagi seluruh keluarga besar Siti Halimah dan Kesidin.
Semoga semangat kebersamaan ini terus membara dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Reporter Rahman Penulis Ketua Publikasi PD IWO Muara Enim





